SELAMAT DATANG DI BLOG PABBSI SEMOGA SUKSES MENYERTAIMU


Jumat, 21 November 2014

Apakah Suplemen L-Carnitine Aman Digunakan?


category: Supplement
Baru-baru ini sebuah studi singkat menyebutkan bahwa L-carnitine adalah suplemen yang berbahaya untuk dikonsumsi karena bisa menyebabkan sakit jantung. Benarkah demikian?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya Anda mengetahui apa yang disebut dengan L-Carnitine.

Apa itu L-Carnitine?

L-Carnitine merupakan sebuah substansi yang berasal dari asam amino esensial metionin dan lisin yang memiliki sifat seperti vitamin tapi tidak bisa dikategorikan sebagai vitamin. Fungsi L-Carnitine adalah untuk membantu transportasi asam lemak melewati membran mitokondria (pusat produksi energi pada tingkat sel) yang mengubah cadangan lemak yang ada di dalam tubuh menjadi energi.
Meskipun tubuh juga bisa membuatnya, proses produksi L-Carnitine sangat kompleks yang melibatkan sejumlah vitamin, mineral, dan asam amino.
Istilah carnitine sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti daging. Dan bukan kebetulan jika daging mengandung kadar l-carnitine yang cukup besar. Meski sebagian besar juga bisa Anda temukan pada biji-bijian dan sayuran hijau.

Fungsi L-Carnitine

Salah satu fungsi utama l-carnitine adalah membantu transportasi lemak ke dalam mitokondria sel, seperti yang terdapat pada sel-sel otot. Penelitian menegaskan bahwa suplementasi l-carnitine dapat meningkatkan jumlah lemak yang dibakar dan meningkatkan daya tahan otot, khususnya selama latihan. Inilah sebabnya mengapa l-carnitine menjadi suplemen yang paling banyak dicari untuk meningkatkan pembakaran lemak dan menurunkan berat badan.
Peneliti juga menemukan bahwa carnitine berfungsi meningkatkan aliran darah dengan meningkatkan produksi nitric oxide, sehingga pembuluh darah menjadi lebih lebar dan memungkinkan lebih banyak darah dan oksigen yang disalurkan. Proses ini dapat membantu meningkatkan kekuatan otot sekaligus memaksimalkan pemulihan setelah latihan.

L-Carnitine Picu Penyakit Jantung?

Dengan semua manfaat di atas, tidak mengherankan jika l-carnitine adalah suplemen yang paling banyak dicari untuk mengoptimalkan penurunan berat badan. Kemudian banyak orang bingung ketika muncul sebuah wacana bahwa l-carnitine ternyata dapat memicu penyakit jantung.
Bahkan wacana tersebut didukung dengan sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine. Tapi mari kita lihat lebih dekat pada studi tersebut.
Dalam studi tersebut dilaporkan bahwa usus mengandung mikrobiota yang dapat mengkonversi carnitine menjadi rimetilamina-N-oksida (TMAO), senyawa organik yang dapat menyebabkan aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah.
Mereka juga melaporkan bahwa konsumsi carnitine dapat meningkatkan kadar TMAO jika mereka mengonsumsinya dari daging merah, tapi tidak pada vegan, karena ada perbedaan mikorba usus antara omnivora, vegan dan vegetarian.
Ada kelemahan dalam studi ini. Pertama mereka memberikan pernyataan tersebut setelah melakukan pengamatan hanya pada 6 orang, yaitu satu vegan dan lima pemakan daging. Jumlah ini bahkan tidak bisa dijadikan ukuran untuk men-generalisasi hasil pengamatan tersebut.
Kedua, fakta bahwa pemakan daging tersebut tidak diketahui tingkat kesehatannya, apakah mereka menjaga pola makan, apakah mereka berolahraga dengan baik, juga tidak disebutkan. Padahal, faktor-faktor tersebut justru memainkan peran penting terhadap risiko aterosklerosis seseorang.
Singkatnya, penelitian ini masih terlalu lemah untuk dijadikan acuan.

L-Carnitine Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Sebuah studi meta-analisis terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings menganalisis 13 studi berbeda pada efek penggunaan suplementasi l-carnitine dan penyakit kardiovaskular. Para peneliti melaporkan bahwa carnitine justru membantu memerangi penyakit kardiovaskular.
Lebih detail mereka melaporkan bahwa suplementasi l-carnitine dapat mengurangi semua penyebab kematian akibat penyakit kardovaskular sebesar 30 persen, mengurangi aritmia jantung sebesar 65 persen, dan menurunkan gejala angina (angin duduk) sebesar 40 persen. Peneliti tidak menemukan indikasi bahwa penggunaan suplemen l-carnitine dapat menyebabkan aterosklerosis.
Bahkan Food and Drug Administration (FDA) atau badan pengawas obat dan makanan Amerika menyetujui penggunaan L-Carnitine untuk pengobatan penyakit jantung.
Studi lain di Annals of Nutrition and Metabolism menunjukkan bahwa menggabungkan l-carnitine, Omega-3 dan polifenol dapat menurunkan kadar trigliserida darah sebesar 24 persen, penggunaan energi yang lebih baik, dan pembakaran lemak tubuh lebih efisien.
Hasil penelitian di atas dapat memberikan pencerahan bahwa menggunakan suplementasi l-carnitine adalah aman dan dapat memberikan manfaat kesehatan jika digunakan sesuai aturan.

Senin, 17 November 2014

5 Cara Agar Angkat Beban Jadi Lebih Menyenangkan

Salam PABBSI

images 5Angkat beban merupakan salah satu latihan yang dianggap paling menyiksa, sehingga banyak yang malas melakukannya. Padahal tidak semua anggapan negatif itu benar. Angkat beban juga bisa lebih menyenangkan kalau sudah terasa hasilnya.
Mengetahui mana mitos dan mana fakta adalah salah satu langkah awal paling tepat untuk memperbaiki hasil dari latihan angkat beban. Jika hasil atau target cepat tercapai, tentu latihan akan terasa lebih menyenangkan dan tentunya memuaskan.
Berikut ini beberapa mitos dan fakta seputar angkat beban seperti dikutip dari Foxnews
1. Harus dengan gerakan yang sangat benar
Klaim: Melakukan latihan sesuai yang diinstruksikan pelatih akan memaksimalkan hasil.
Kenyataan: Kadang, sedikit curang bisa memberikan hasil lebih dari latihan beban. Menggunakan sedikit momentum dalam lateral raise misalnya, bisa meningkatkan torsi dari sendi bahu sehingga bisa mengangkat beban lebih berat. Demikian menurut penelitian di European Journal of Applied Physiology.
"Anda bisa mendapat efek yang sama seperti biceps curls," kata Bret Contreras, seorang ahli biokimia olahraga.
2. Angkat perlahan lebih bikin otot membesar
Klaim: Angkatan perlahan dan terkontrol menjamin peningkatan dan pembentukan massa otot yang lebih cepat.
Kenyataan: Pelan dan terkontrol adalah cara jitu untuk meringankan beban, tetapi mengangkat dengan cepat bisa mengaktifkan otot dengan serat tipe II yang memiliki potensi pertumbuhan paling besar.
"Variasikan kecepatan mengangkat. Misalnya saat bench press, berhenti tiap turun 5 inchi, lalu lakukan dengan cepat saat mengangkat," kata Henkin.
3. Kalau mau lebih kekar harus angkat lebih berat
Klaim: Mengangkat beban berat dengan sedikit pengulangan (5 kali atau kurang) lebih memicu pertumbuhan otot.
Kenyataan: "Angka terbaik adalah 5-15 pengulangan (repetisi)," kata Brad Schoenfeld, seorang instruktur fitness yang menulis buku The MAX Muscle Plan. Mengangkat beban sedang dalam rentang pengulangan tersebut menghasilkan tensi dan tekanan metabolik paling seimbang. Metabolisme protein lebih maksimal, pertumbuhan otot pun lebih memuaskan.
4. Istirahat pada jeda latihan adalah super penting
Klaim: Memberikan jeda untuk mengistirahatkan otot akan memberi tenaga bagi keseluruhan set.
Kenyataan: Tetap aktif pada jeda latihan bisa meningkatkan hasil. "Melakukan latihan dengan intensitas ringan pada jeda latihan, yang disebut filler, bisa meningkatkan komunikasi otak dan otot," kata Mike Wunsch, istruktur fitness dari Result Fitness. Ia menyarankan lateral band walk sebagai filler.
5. Minum suplemen protein sehabis latihan
Klaim: Ada window oportunity setelah latihan ketika otot paling merespon pemberian protein.
Kenyataan: "Gagasan tersebut didasarkan pada beberapa studi jangka pendek pada orang-orang yang melakukan olahraga sepanjang malam setelah sebelumnya berpuasa," kata Alan Aragon, penasihat nutrisi MensHealth. Menurutnya yang menjadi fokus utama adalah total asupan protein sepanjang hari, yakni 1 gram tiap 1 pound (0,45 kg) berat badan.

5 Tips Dapatkan Massa Otot Sekaligus Power


Latihan beban merupakan cara terbaik untuk menambah massa otot Anda. Dan untuk itu kita harus membekali diri dengan power atau kekuatan yang cukup pada saat berlatih. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk mencapai tujuan Anda untuk menambah massa otot sekaligus mendapatkan power yang cukup untuk berlatih dengan efektif.
  1. Makan Lebih Banyak
    Untuk menambah massa otot, maka caranya adalah dengan tetap berada dalam kondisi tercukupi energi, bahkan energi yang masuk harus lebih banyak daripada energi yang keluar. Konsumsilah 2 gram protein per kg berat badan, serta lemak yang baik seperti minyak zaitun, minyak canola, atau selai kacang murni.
  2. Latihan dengan Keras
    Agar otot tumbuh dengan pesat, maka Anda harus melatih otot Anda dengan keras dan dengan gerakan dan teknik yang benar. Pastikan Anda mengangkat beban dengan berat yang sesuai dan tepat di mana Anda berhasil melakukan repetisi dengan intensitas penuh dan dengan metode failure.
  3. Istirahat
    Istirahat merupakan salah satu aspek penting yang seringkali diremehkan. Berlatih beban akan merusak otot Anda. Dan saat tidur merupakan waktu saat tubuh Anda memperbaiki dan membangun kembali sel-sel tubuh yang rusak. Tanpa tidur yang cukup, Anda tidak akan mendapatkan pertumbuhan otot yang Anda inginkan.
  4. Hindari Overtraining
    Overtraining bisa membuat usaha Anda mundur dalam hitungan bulan bahkan tahun. Anda tidak perlu melatih satu bagian tubuh setiap hari untuk mendapatkan hasil dengan cepat, karena itu tidak akan ada gunanya. Jadi berikan istirahat yang cukup untuk masing-masing bagian otot Anda.
  5. Konsistensi dan Variasi
    Konsistensi berarti Anda harus memberikan komitmen dan dedikasi tinggi terhadap latihan Anda. Berlatih harus dengan penuh keseriusan, jangan bermalas-malasan. Namun selain konsisten, Anda juga butuh variasi. Anda bisa hindari kebosanan dengan memberikan variasi terhadap latihan Anda. Misalnya dengan memvariasikan urutan latihan atau dengan melakukan drop set. Tubuh kita sangat adaptif, jadi tetap bereksperimenlah dengan tubuh Anda.
Beberapa tips dalam latihan beban di atas akan membantu Anda untuk berlatih seintensif dan seserius mungkin. Dan dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, Anda akan dapatkan perkembangan massa otot yang Anda inginkan.

Jumat, 15 Agustus 2014