SELAMAT DATANG DI BLOG PABBSI SEMOGA SUKSES MENYERTAIMU


Senin, 17 November 2014

5 Cara Agar Angkat Beban Jadi Lebih Menyenangkan

Salam PABBSI

images 5Angkat beban merupakan salah satu latihan yang dianggap paling menyiksa, sehingga banyak yang malas melakukannya. Padahal tidak semua anggapan negatif itu benar. Angkat beban juga bisa lebih menyenangkan kalau sudah terasa hasilnya.
Mengetahui mana mitos dan mana fakta adalah salah satu langkah awal paling tepat untuk memperbaiki hasil dari latihan angkat beban. Jika hasil atau target cepat tercapai, tentu latihan akan terasa lebih menyenangkan dan tentunya memuaskan.
Berikut ini beberapa mitos dan fakta seputar angkat beban seperti dikutip dari Foxnews
1. Harus dengan gerakan yang sangat benar
Klaim: Melakukan latihan sesuai yang diinstruksikan pelatih akan memaksimalkan hasil.
Kenyataan: Kadang, sedikit curang bisa memberikan hasil lebih dari latihan beban. Menggunakan sedikit momentum dalam lateral raise misalnya, bisa meningkatkan torsi dari sendi bahu sehingga bisa mengangkat beban lebih berat. Demikian menurut penelitian di European Journal of Applied Physiology.
"Anda bisa mendapat efek yang sama seperti biceps curls," kata Bret Contreras, seorang ahli biokimia olahraga.
2. Angkat perlahan lebih bikin otot membesar
Klaim: Angkatan perlahan dan terkontrol menjamin peningkatan dan pembentukan massa otot yang lebih cepat.
Kenyataan: Pelan dan terkontrol adalah cara jitu untuk meringankan beban, tetapi mengangkat dengan cepat bisa mengaktifkan otot dengan serat tipe II yang memiliki potensi pertumbuhan paling besar.
"Variasikan kecepatan mengangkat. Misalnya saat bench press, berhenti tiap turun 5 inchi, lalu lakukan dengan cepat saat mengangkat," kata Henkin.
3. Kalau mau lebih kekar harus angkat lebih berat
Klaim: Mengangkat beban berat dengan sedikit pengulangan (5 kali atau kurang) lebih memicu pertumbuhan otot.
Kenyataan: "Angka terbaik adalah 5-15 pengulangan (repetisi)," kata Brad Schoenfeld, seorang instruktur fitness yang menulis buku The MAX Muscle Plan. Mengangkat beban sedang dalam rentang pengulangan tersebut menghasilkan tensi dan tekanan metabolik paling seimbang. Metabolisme protein lebih maksimal, pertumbuhan otot pun lebih memuaskan.
4. Istirahat pada jeda latihan adalah super penting
Klaim: Memberikan jeda untuk mengistirahatkan otot akan memberi tenaga bagi keseluruhan set.
Kenyataan: Tetap aktif pada jeda latihan bisa meningkatkan hasil. "Melakukan latihan dengan intensitas ringan pada jeda latihan, yang disebut filler, bisa meningkatkan komunikasi otak dan otot," kata Mike Wunsch, istruktur fitness dari Result Fitness. Ia menyarankan lateral band walk sebagai filler.
5. Minum suplemen protein sehabis latihan
Klaim: Ada window oportunity setelah latihan ketika otot paling merespon pemberian protein.
Kenyataan: "Gagasan tersebut didasarkan pada beberapa studi jangka pendek pada orang-orang yang melakukan olahraga sepanjang malam setelah sebelumnya berpuasa," kata Alan Aragon, penasihat nutrisi MensHealth. Menurutnya yang menjadi fokus utama adalah total asupan protein sepanjang hari, yakni 1 gram tiap 1 pound (0,45 kg) berat badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar